PILPRES 2024! Pengurus Organisasi Besar ini Jadi Sosok Cawapres Potensial Anies, Punya 32 Juta Anggota

FLORATANEWS.com - Nama tokoh ini masuk dalam target usaha kubu Anies Baswedan mencari sosok calon wakil presiden (cawapres) potensial pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dia adalah salah satu tokoh pengurus dalam Kepengurusan Besar Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur.

Khofifah mengaku telah mendapat tawaran tersebut, namun saat ini dirinya belum menentukan sikap. Dirinya berdalih masih fokus menjalankan tugasnya sebagai gubernur.

Baca Juga: Pilpres 2024 RI dalam Sorotan Media AS dan China, Sebut Sosok ini Capres Paling Unggul

"Kita endapkan dulu sampai pada proses konfirmasi proses pengambilan keputusan bersama, sehingga saat ini tidak pada posisi 'yes or no' (ya atau tidak)," ungkap Khofifah menjawab media di sela acara Gathering Alumni Unair di Jakarta, Minggu 6 Agustus 2023.

Gubernur Khofifah menyebut dirinya bukan siapa-siapa. Dia terlebih dahulu akan meminta pertimbangan dan pendapat sejumlah tokoh dan ulama sebelum mengambil sikap terhadap tawaran tersebut.

"Saya bukan siapa-siapa. Saya akan sowan (berkunjung) minta pendapat dan nasihat para ulama, para kiai," ucapnya.

Baca Juga: DAYA SAING MENGUAT! Indonesia akhirnya Membelakangi Jepang, Ini Negara Paling Kompetitif di Dunia 2023

Tak cuma itu, dirinya mengaku sangat menjunjung tinggi langkah kebijakan organisasi. Untuk itu, ia akan mendiskusikan pula hal ini secara organisasi di Kepengurusan Besar NU.

"Langkah-langkah yang terkait dengan kebijakan organisasi harus mendapatkan 'green light' (lampu hijau). Itu belum, jadi perlu konfirmasi dan klarifikasi, " ujar Khofifah.

Khofifah enggan menjawab pasti perihal kemungkinan dirinya ke depan, apakah kembali bertarung di pemilihan gubernur atau masuk kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres).

Baca Juga: Nikita Mirzani Bikin Heboh di Medsos, Tiba-tiba Unggah Video Nangis Tersedu-sedu dan Minta Maaf, Ngapain?

"Nanti saja, karena saya menjadi bagian dari ekosistem itu. Nanti, akan ada 'green light' dari PBNU dan ulama-ulama yang selama ini memang konsolidasi sesama ulama dan tidak hanya persoalan politik, " jawabnya.

Selain itu, dirinya juga belum mau memberikan konfirmasi soal kemungkinan, apakah dirinya bersedia menjadi tim pemenangan salah satu calon presiden lain, dalam hal ini Ganjar Pranowo.