Gubernur Viktor Laiskodat Sebut Pemimpin yang Tolol Jadi Penyebab Kemiskinan di NTT

FLORATANEWS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat, angkat bicara merespon data kemiskinan nasional yang kembali dirilis Badan Pusat Statistik.

Gubernur Viktor tampak geram dengan keluarnya predikat provinsi termiskin yang lagi-lagi disematkan BPS untuk daerah provinsi yang dipimpinnya

Dirinya menyebut NTT tidak selayaknya miskin. NTT diakui Gubernur Viktor sangat kaya sumber daya alam, hanya belum dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: 2 Gol Cristiano Ronaldo di Laga Al Hilal vs Al Nassr Kunci Juara Arab Club Champions Cup 2023

Politisi Partai NasDem tersebut mengakui NTT miskin karena ketololan pemimpinnya. Ketololan itu, kata dia, terletak pada belum maksimalnya mengelola sumber daya alam yang ada.

"Saya selalu bilang, bukan ini provinsi miskin tapi kekayaannya belum dikerjakan," ungkap Gubernur Viktor saat menghadiri perayaan Badan Pangan Nasional ke-2 yang digelar di Kota Kupang, Sabtu 12 Agustus 2023.

"Karena itu, dia (NTT) belum kaya, bukan dia (NTT) miskin. Ya, kenapa belum dikerjakan? Karena pemimpinnya tolol," imbuhnya menjelaskan.

Baca Juga: Real Madrid Boyong Kepa Arrizabalaga dari Chelsea, Ganti Kiper Courtois yang Cedera

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,57 persen pada September 2022.

Angka ini meningkat 0,03 persen poin dibandingkan persentase pada Maret 2022 sebelumnya. Secara jumlah, penduduk miskin di tanah air mencapai 26,36 juta orang per September 2022.

BPS mencatat ada lima provinsi termiskin di Indonesia per September 2022 berdasarkan persentasenya secara nasional.

Baca Juga: BUKA-BUKAAN! Sekjen Partai Gerindra Ungkap Sosok ini Kandidat Kuat Cawapres Pendamping Prabowo Subianto

NTT menempati posisi ke-3 di urutan provinsi termiskin di Indonesia, dengan persentase penduduk miskin mencapai 20,23 persen per September 2022., naik 20,05% dibandingkan Maret 2022.

Posisi kedua diduduki Provinsi Papua Barat dengan persentase penduduk miskin mencapai 21,43 persen. Angka ini naik dari Maret 2022 yang mencapai 21,33 persen.