Begini Kata Kapolres Manggarai Barat soal Kasus Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di Labuan Bajo

"Selamat pagi, Pak. Kalau masuk ke dalam mesin ATM, helmnya dikasih keluar," ujar Gio, mengulangi kata-katanya sendiri, tapi persis tidak dituruti.

Aman saja," jawab pria tersebut, kata Gio, sambil tetap memakai helmnya.

Usai menegur, Gio duduk sebentar tapi kemudian masuk ke kantor untuk mengikuti briefing pagi, lalu keluar lagi setelah briefing selesai. 

Tak tahu-menahu saat menegur, Gio akhirnya mengetahui ternyata pria yang ogah lepas helm di ATM itu Kapolsek Komodo, AKP Ivans Djarat.

Baca Juga: Viktor Laiskodat Wanti-wanti Pj Gubernur NTT soal Rahasia Bank NTT, Jangan Biarkan Dirut Bertemu DPRD

Seorang polisi muncul tak lama berselang, memintanya menghadap AKP Ivans. Saat hendak meminta izin, AKP Ivans muncul pula dan langsung memukul korban.

Tak habis dipukul di area dekat ATM, Gio kemudian digelandang ke Markas Polsek (Mapolsek) Komodo dan penganiayaan lanjut dialaminya di sana.

"Di Polsek kepala saya dibentur ke tembok," tutur Gio.

Didampingi keluarganya, Gio telah melaporkan kasus ini ke Polres Manggarai Barat usai dirawat dan divisum di RSUD Komodo, Rabu 13 September 2023.

Baca Juga: Sri Mulyani Resmi Setujui Gaji Honorer 38 Provinsi: Jateng dan NTT Terendah, Tertinggi DKI Jakarta

Pasalnya, polisi sempat menawarkan kasus ini diselesaikan secara keluarga, namun Gio bersikukuh menyelesaikannya secara hukum.

"Saya tidak bersalah. Saya sedang menjalankan tugas saya sebagai satpam,” kata Gio.

Tidak menerima anaknya diperlakukan demikian, sikap yang sama juga ditunjukkan oleh ayah Gio, MJ, saat mendampinginya melapor ke Polres Manggarai Barat.

"Seorang polisi tidak pantas memberikan contoh yang buruk. Anak saya sedang menjalankan tugas, lalu dipukul berkali-kali,” ungkap ayah korban kesal.

Baca Juga: Ada Kesetaraan PPPK dan PNS di RUU ASN, Simak yuk Beberapa Poin Pentingnya