"Paket yang ditawarkan bermacam-macam, yakni paket sehari Rp50 ribu, paket seminggu Rp150 ribu, paket sebulan Rp250 atau paket setahun Rp500 ribu," papar Kombes Pol Ade Safri.
Baca Juga: Ada Kesetaraan PPPK dan PNS di RUU ASN, Simak yuk Beberapa Poin Pentingnya
Adapun para pemain film dewasa di rumah produksi ini dari pelbagai kalangan, di antaranya kelompok jaringan, profiling medsos, selebgram hingga artis dan foto model.
Rumah produksi tidak merekruit para pemeran filmnya dengan status kontrak. Namun, mereka diberi bayaran dengan kisaran Rp10 juta hingga Rp15 juta.
"PH (production home) ini tidak mengikat pemerannya, jadi pemeran video bukan bertatus kontrak atau yang lain. Mereka dibayar kisaran Rp10-15 juta," terangnya.
Selama satu tahun beroperasi, rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan tersebut sudah meraup untung hingga setengah miliar rupiah.
"Keuntungan yang diperoleh selama 1 tahun beroperasi sekitar Rp500 juta. Ada yang sudah wujud aset, dan sudah disita," kata Kombes Pol Ade Safri.***
Silakan mengunjungi Google Berita untuk membaca artikel-artikel berita lainnya di Floratanews.com.
Artikel Terkait
Klarifikasi dan Permintaan Maaf atas Kesalahan Penggunaan Foto Terkait Artikel Video Syur Kebaya Merah
Profil Icha Ceeby, Sosok yang Diduga Pemeran Wanita dalam Video Mesum Kebaya Merah
MRRH Undur Diri dari Partai NasDem dan Caleg DPRD Provinsi NTT, Buntut Beredarnya Video Syur di Medsos
Viral Aksi Kawin Tangkap di Sumba NTT, 4 Pelaku Tradisi Kuno itu Ditetapkan Tersangka Kekerasan Seksual