FLORATANEWS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merencanakan penyusunan kurikulum muatan lokal dalam rangka peningkatan mutu pendidikan setempat.
Hal ini dilakukan Pemkab di Flores Barat itu melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) dengan menggandeng Universitas Katolik (Unika) Santu Paulus Ruteng.
Kesepakatan dengan pihak Unika Santu Paulus Ruteng dibangun saat Kepala Dinas (Kadis) PPO Manggarai, Fransiskus Gero, melakukan kunjungan resmi ke kampus itu, Rabu 30 Agustus 2023.
Baca Juga: Pemilu 2024: Parpol ini Paling Banyak Usung Caleg DPR Berstatus Mantan Napi, Simak Daftar Lengkapnya
Kadis Fransiskus dan rombongan dalam kunjungannya itu diterima oleh Rektor Dr. Maksimus Regus, Wakil Rektor 1 Dr. Marsel Ruben Payong, dan Dekan FKIP Dr. Yohanes Mariano Dangku.
Kepada awak media, Kadis Fransiskus menyampaikan terima kasih atas dukungan pihak Unika Santu Paulus Ruteng dalam membangun dunia pendidikan di Kabupaten Manggarai.
Dirinya menyebut kerjasama dengan Unika Santu Paulus Ruteng sudah dijalankan pihaknya sejak lama. Kunjungan kali ini bertujuan menambah erat hubungan kerjasama yang sudah terjalin.
"Terkait kerja sama ini bukan hal yang baru, tetapi sudah berjalan sejak lama," ungkap mantan Sekretaris Dinas PPO Kabupaten Manggarai tersebut dikutip, Kamis 31 Agustus 2023.
"(Kunjungan kali ini) guna mempererat lagi semangat kerja sama atau kolaborasi antara (Unika) Santu Paulus Ruteng dan Dinas Pendidikan (PPO) Kabupaten Manggarai," terangnya.
Pihaknya, demikian pria yang disapa Frans itu, memandang urusan memajukan pendidikan di Kabupaten Manggarai perlu kolaborasi dengan pihak terkait lain.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kades Radit sebagai Tersangka, OTT Pungli Surat Jual-Beli Tanah di Manggarai Barat
"Prinsipnya bahwa pendidikan itu adalah urusan bersama, oleh karena (itu) dibutuhkan kolaborasi," ujar Kadis Frans.
Adapun dalam pertemuan antara Dinas PPO Kabupaten Manggarai dan pihak Unika Santu Paulus Ruteng tersebut berhasil menyepakati beberapa hal penting.
Artikel Terkait
Ramai Beredar Isu Begal Ibu dan Anak di Kota Labuan Bajo, Begini Kata Polres Manggarai Barat
Kantor Bupati Manggarai Digeruduk Ratusan Warga 10 Gendang, Tolak Perluasan PLTP Ulumbu ke Poco Leok
Gubernur Viktor Laiskodat Sebut Pemimpin yang Tolol Jadi Penyebab Kemiskinan di NTT
Hery Nabit Jadi Bupati Terkaya di NTT, Harta Bertambah Rp29 Miliar selama 2 Tahun Menjabat