Isi Surat Nikita Mirzani dari Balik Jeruji Besi, Singgung Keadilan hingga Anak Yatim

FLORATA NEWS – Nikita Mirzani yang kini tengah mendekam di dalam penjara menulis sepucuk surat, di mana isinya berkaitan dengan keadilan dan anak yatim.

Seperti diketahui, Nikita Mirzani kini tengah mendekam di balik jeruji besi di Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Serang, Banten.

Sang artis ditahan terkait kasus pencemaran nama baik terhadap Dito Mahendra, sembari menanti gelar sidang perkaranya.

Baca Juga: Daftar Nama 17 Korban Cantika Express yang Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Operasi Mulai Hari Ini

Menariknya, meskipun berada di balik bui, Nikita Mirzani menulis sepucuk surat, yang isinya di antaranya menyinggung tentang keadilan dan anak yatim.

Isi surat tulisan tangan Nikita Mirzani tersebut dibacakan langsung oleh kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, seusai menjenguk kliennya itu di penjara pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Mengawali guratan tangannya dalam secarik kertas putih itu, Nikita Mirzani menyapa sahabatnya, Fitri Salhuteru, juga kuasa hukumnya.

Baca Juga: 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Kapal Rakyat di Lembata Ditahan, 1 Oknum Ikut Terjerat Kasus Pidana Lain

Nikita Mirzani menyebut Fitri dan pihak kuasa hukum adalah orang-orang yang kini sedang mencari keadilan untuk dirinya sebagai orang tua tunggal yang tengah ditahan.

Tak hanya itu, selanjutnya Nikita Mirzani juga meminta dukungan doa, terutama dari anak-anak yatim yang selama ini dekat dengan keluarganya.

Berikut isi lengkap surat Nikita Mirzani dari balik penjara, seperti yang dibacakan kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, dikutip dari detikHot.

Baca Juga: Pelecehan Seksual Kembali Terjadi, Kali ini Pelakunya adalah Bapak Kandung Sendiri: Kunci Kamar Malah Dirusak

Dear sahabat Niki, Kak Fitri dan kuasa hukum yang terus bekerja buat cari keadilan, dan juga teman-teman wartawan yang belum sempat saya bicara di depan kalian.

Di sini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih yang sudah support meski kemarin saya dibilang apalah waktu di Kejari itu hanya seorang pencari keadilan seperti saya seorang single parent.